Dalam lanskap digital 2025, viral marketing bukan lagi sekadar soal membuat konten yang menyebar cepat. Tantangan terbesarnya justru ada pada bagaimana audiens mempercayai pesan di tengah apa yang disebut para peneliti sebagai zero-trust society—sebuah kondisi di mana publik semakin skeptis terhadap brand, institusi, bahkan media.
Fenomena ini berakar pada melimpahnya informasi, algoritma yang memperkuat polarisasi, serta meningkatnya eksposur terhadap misinformasi. Max Fisher dalam bukunya The Chaos Machine menyinggung bagaimana platform digital membentuk ekosistem yang sering kali memperbesar ketidakpercayaan. Dampaknya, brand harus bekerja lebih keras bukan hanya untuk go viral, tapi juga untuk stay credible.
Mengapa Viral Marketing Masih Relevan di Era Skeptisisme?
Banyak pengambil keputusan di level enterprise mungkin bertanya: “Jika publik semakin sulit percaya, apa masih perlu mengandalkan viral marketing?” Jawabannya: ya, dengan pendekatan yang lebih strategis.
Viral marketing tetap relevan karena ia memberi percepatan dalam penyebaran pesan, mengurangi biaya distribusi, dan menciptakan momentum. Namun, tanpa kredibilitas, virality hanya menghasilkan perhatian sesaat, bukan kepercayaan jangka panjang.
Tantangan Viral Marketing di Zero-Trust Society
Noise dan Distrust
Konten yang viral sering disamakan dengan konten sensasional. Padahal, di 2025 audiens lebih kritis, cepat melakukan fact-checking, dan sensitif terhadap potensi manipulasi.
Short-Lived Attention
Era scroll cepat membuat siklus hidup konten semakin singkat. Satu postingan viral bisa hilang dalam hitungan jam, sehingga brand harus fokus pada konsistensi, bukan hanya satu momentum.
Brand Backlash
Salah langkah dalam kampanye viral marketing bisa berbalik menjadi krisis reputasi. Zero-trust society memperbesar kemungkinan audiens merespons negatif jika pesan tidak autentik.
Strategi Membangun Kredibilitas Lewat Viral Marketing
Untuk menembus tantangan di atas, brand perlu beralih dari sekadar mengejar virality ke arah meaningful virality. Beberapa strategi kunci antara lain:
1. Transparansi sebagai Nilai Jual
Audiens 2025 menghargai brand yang terbuka: dari cara data dipakai, sumber informasi, hingga proses produksi. Viral marketing yang transparan lebih mudah mendapatkan kepercayaan.
2. Data-Driven Storytelling
Kredibilitas lahir dari cerita yang berbasis data nyata. Infografik, studi kasus, atau insight berbasis riset memberi bobot lebih pada konten viral marketing dibanding sekadar gimmick.
3. Humanized Content
Generation Alpha dan Gen Z—yang kini mulai masuk ke lingkar pengambil keputusan perusahaan—lebih percaya pada konten yang terasa otentik dan manusiawi. Memunculkan wajah nyata di balik brand memperkuat resonansi.
4. Community-First Approach
Alih-alih hanya “broadcast”, brand perlu memicu conversational virality. Komunitas yang terlibat dalam proses penyebaran pesan akan lebih percaya dan loyal.
Tren Viral Marketing di 2025 yang Perlu Diantisipasi
- AI-Generated Content dengan Lapisan Verifikasi: konten viral berbasis AI makin populer, tetapi tanpa validasi, risiko distrust meningkat.
- Platform Niche vs Mainstream: audiens high-value cenderung mencari diskusi di platform komunitas tertutup, bukan hanya platform besar.
- Shift ke Value-Based Virality: konten yang mengedepankan isu keberlanjutan, inklusi, dan tanggung jawab sosial lebih cepat mendapat kepercayaan.
Saat Kredibilitas Jadi Viral Asset, Siapa Mitra Strategis Anda?
Di era zero-trust society, viral marketing bukan lagi sekadar seberapa cepat konten menyebar, melainkan seberapa dalam ia membangun kredibilitas. Tantangannya, menciptakan viral marketing yang dipercaya di tengah masyarakat skeptis bukanlah pekerjaan sederhana. Dibutuhkan strategi cerdas, riset mendalam, dan eksekusi yang konsisten dengan dinamika audiens.
CDL Agency hadir sebagai mitra strategis bagi perusahaan besar yang ingin melampaui sekadar virality menuju trusted virality. Dengan kombinasi riset perilaku, kreativitas berbasis data, dan pemahaman tren global, kami membantu brand membangun momentum viral yang bukan hanya terlihat, tapi juga dipercaya.
Saatnya bukan hanya viral for the sake of viral. Saatnya membangun kredibilitas yang menular bersama CDL Agency. Hubungi kami sekarang!